Sabtu, 10 Desember 2011

Final Fantasy XIV Berusaha Bangkit Melalui Version 2.0


Menghadirkan franchise Final Fantasy ke dalam sebuah dunia MMORPG merupakan sebuah konsep yang sudah pasti menjual. Menggabungkan dunia fantasi, monster-monster keren, interaksi antar user , gameplay yang menarik, serta perang yang masif dalam sebuah desain Final Fantasy yang familiar akan membuat basis fans penggemar RPG Jepang ini menggila. Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh Square Enix dengan Final Fantasy XI yang dirilis tahun 2004 silam. Usaha untuk mengekor kesuksesan yang sama melahirkan Final Fantasy XIV di tahun 2011. Hasilnya? Blunder terbesar Square Enix!
Sebagai salah satu game yang cukup diantisipasi kehadirannya, Final Fantasy XIV justru menghancurkan semua ekspektasi para gamer. Gameplay kompleks yang minim informasi, elemen yang eksis tanpa fungsi, serta gameplay yang repetitif membuat gamer perlahan mulai meninggalkannya. Final Fantasy XIV menjadi sebuah produk gagal yang mengecewakan. Bahkan sang presiden Square Enix – Yoichi Wada sempat meminta maaf secara terbuka atas kelalaian yang telah dilakukan tim pengembang di seri ini. Namun ia berjanji akan membangun game ini kembali dari awal dan menghadirkan kualitas yang diimpikan para gamer. 8 bulan sudah berlalu, waktu untuk pembuktian janji ini juga semakin mendekat.
Walaupun belum mendapatkan tanggal rilis yang pasti, namun revisi besar-besaran yang dilakukan Square Enix untuk FF XIV mulai menunjukkan batang hidungnya lewat berbagai trailer dan screenshot resmi yang dirilis. Berbagai fitur baru ditambahkan di dalamnya, dari dunia yang lebih luas hingga monster baru dalam ukuran masif yang harus dihadapi. Mereka bahkan membangun game ini kembali dengan engine grafis terbaru untuk menghadirkan pengalaman yang lebih maksimal. Dengan berbagai perubahan ini, Final Fantasy XIV Version 2.0 diharapkan dapat menarik hati gamer kembali. Berhasil atau tidak? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Berbeda dengan 7 tahun sebelumnya, industri game kini memiliki banyak varian game online yang mampu menampilkan kualitas yang mantap, baik dari kualitas grafis maupun gameplay. Hal inilah yang tampaknya seringkali dilupakan oleh Square Enix. Gamer punya opsi untuk game sekelas World of Warcraft atau The Rift jarang sekali mengalami masalah. Apa yang membuat kita, sebagai gamer harus menunggu dengan sabar untuk sebuah Final Fantasy XIV Version 2.0? Waktu perilisan menjadi sesuatu yang sangat krusial. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin banyak gamer yang akan kehilangan ketertarikan.

0 komentar:

Posting Komentar